AS, Kuba memperdagangkan tuduhan terorisme saat Havana masuk daftar hitam

ELN dikatakan beroperasi di sekitar 10 persen Kolombia tetapi merupakan pemain yang lebih kecil daripada Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, atau FARC, yang mencapai perjanjian damai penting dengan pemerintah pada tahun 2016.

Miguel Ceballos, komisaris tinggi Kolombia untuk perdamaian, mengatakan langkah AS terhadap Kuba memberi bobot pada tuntutan Bogota “bahwa semua negara di mana anggota ELN atau FARC hadir menyerahkannya ke pengadilan.”

PENYELIDIKAN ‘LENGKAP’ DICARI

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menuduh Amerika Serikat munafik karena mengkritik pulau itu tentang terorisme tetapi tidak mencegah serangan terhadap kedutaannya.

“Ini menyembunyikan sejarah terorisme negara terhadap Kuba dan impunitas kelompok-kelompok kekerasan di wilayahnya,” tulis Rodriguez di Twitter.

Sehari sebelumnya, dia menuntut “penyelidikan menyeluruh” atas penembakan 30 April.

Polisi menangkap Alexander Alazo, yang berasal dari Kuba, karena menembakkan 32 peluru di pagi hari di kedutaan, yang menderita kerusakan akibat peluru. Tidak ada yang terluka.

Havana mengatakan Alazo sering mengunjungi sebuah gereja evangelis di Florida yang populer di kalangan politisi konservatif AS.

“Saya menyerukan kepada Amerika Serikat untuk menjelaskan hubungan antara Alazo dan orang-orang atau kelompok-kelompok yang mendukung pemerintahan AS saat ini tetapi menghasut kebencian dan kekerasan terhadap Kuba,” kata Rodriguez, Selasa.

Dalam pengajuan pengadilan, Secret Service mengatakan bahwa Alazo telah diresepkan obat-obatan psikiatri setelah mengeluh mendengar suara-suara dan telah tinggal di mobilnya selama sembilan bulan, mengatakan dia takut akan tokoh-tokoh kejahatan terorganisir Kuba.

Pria berusia 42 tahun itu gagal mencoba membakar bendera Kuba dan malah mengibarkan bendera AS dan “berteriak ke arah kedutaan Kuba bahwa dia adalah seorang Yankee,” kata Secret Service.

Mengacu pada masalah kesehatan mental yang diakui, Rodriguez mengatakan, “Jika ada kebencian dalam tindakan Alazo, itu adalah kebencian yang disebabkan oleh bahasa agresif pemerintah AS.” Departemen Luar Negeri sebelumnya mengutuk penembakan itu dan mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk melindungi misi diplomatik.

Rodriguez menghubungkan penembak itu dengan sebuah gereja di pinggiran Miami, Doral, pusat warga Venezuela yang telah melarikan diri dari ekonomi negara mereka yang hancur.

Kuba adalah sekutu utama pemimpin sayap kiri Venezuela, Nicolas Maduro, yang coba disingkirkan Amerika Serikat.

Wakil Presiden Mike Pence menyampaikan pidato tahun lalu di gereja, Pusat Ibadah Doral Jesus, di mana ia menyebut para pemimpin Kuba “imperialis sejati di Belahan Barat.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *